Jumat, 19 Mei 2017

9 KESALAHAN MANAGER PENYEBAB RESIGN KARYAWAN TERBAIK.


Dalam lingkungan pekerjaan mendengarkan keluhan sang manajer yang ditinggalkan (baca resign) oleh karyawan terbaiknya acapkali terdengar. Hal ini tentu saja menimbulkan masalah tersendiri bagi si manajer. Karena dibutuhkan waktu yang tidak singkat untuk mendapatkan kualitas karyawan seperti sebelumnya.
Manajer seringkali menyalahkan perusahaan sebagai penyebab masalah turn over karyawan dan mengabaikan permasalahan inti: karyawan tidak meninggalkan pekerjaan; mereka meninggalkan manajernya.

Hal ini bisa dihindari dengan adanya perspektif baru dan upaya ekstra yang harus dilakukan oleh manajer.

Kesalahan Manajer Sebagai Penyebab Karyawan Terbaiknya Resign

Penyebab karyawan resign bisa saja disebabkan dari karyawan itu sendiri atau dari manajernya. Kesalahan manajer seperti apa sajakah itu? Berikut ini 9 kesalahan manajer sehingga membuat bawahan resign

1. Meminta karyawan lembur

Kesalahan manajer yang pertama adalah meminta karyawannya lembur. Seringkali manajer meminta bawahannya untuk lembur. Sebuah perintah yang nampaknya sah-sah saja dilakukan ini justru akan membuat karyawan merasa tertekan dan menganggap apa yang dikerjakan kurang baik. Sejatinya meminta karyawan untuk lembur justru akan membuat si karywan tidak produktif.

Jika anda ingin menambah beban kerja pada karyawan, anda juga harus menaikkan statusnya. Pekerja yang terampil biasanya memiliki load kerja yang lebih besar, tapi mereka biasanya tidak tahan jika pekerjaan tersebut justru membuatnya tertekan. Promosi , perubahan titel pekerjaan, atau kenaikan gaji adalah kompensasi yang dapat diberikan seiring dengan meningkatnya beban kerja. Jika hanya menambahkan beban kerja saja,  semata-mata karena karyawan anda terampil, tanpa memberikan kompensasi apapun, mereka akan mencari tempat lain yang dapat memberikan apa yang semestinya mereka terima

2. Tidak adanya pengakuan dan reward atas prestasi kerja

Kesalahan manajer lainnya adalah tidak adanya pengakuan dan reward atas prestasi kerja. Hal sederhana seperti menepuk pundak sebagai tanda “selamat atas prestasinya” memang terlihat sepele. Namun hal remeh ini bisa sangat berarti bagi si karyawan. Dia merasa kerja keras dan upayanya dihargai si manajer. Manajer perlu mengkomunikasikan pada bawahannya hal-hal apa saja yang bisa membuat mereka termotivasi (kenaikan gaji/jabatan, pengakuan publik) dan memberikan penghargaan tersebut ketika pekerjaannya benar-benar diselesaikan dengan baik.

3. Tidak peduli dengan karyawannya

Kesalahan manajer berikutnya adalah tidak peduli dengan karyawannya. Sebagian orang memilih hengkang dari perusahaan dikarenakan hubungan mereka dengan bosnya. Perusahaan yang baik akan memastikan para manajernya tahu bagaimana menyeimbangkan antara kehidupan profesional dan kehidupan antar manusia. Manajer yang mampu ber-empati saat bawahannya mengalami masa sulit serta memberikan tantangan baru meski hal tersebut tidak mudah dilakukan, akan dihormati karyawannya. Manajer yang tidak peduli dengan karyawannya akan memiliki turn over yang tinggi pada perusahaannya. Akan sulit bagi karyawan untuk bekerjasama dengan seseorang, dimana dia menghabiskan waktu lebih dari delapan jam perhari, namun mereka tidak pernah memperdulikan karyawannya selain masalah produktivitas kerja saja.

4. Mengabaikan komitmen

Sering memberikan janji kepada bawahan tapi tidak ditepi? Ini adalah kesalahan manajer lainnya. Sebuah janji haruslah ditepati. Terlebih jika yang melakukannya adalah bos/pimpinan. Saat seorang pimpinan menyatakan komitmennya terhadap suatu hal, dia harus menunjukkan pada karyawan bahwa dia dapat di percaya. Namun saat pimpinan mencederai komitmennya, maka karyawan tidak akan menghargai dan tidak mempedulikan pimpinannya. Seorang pemimpin hendaknya menjadi panutan bagi bawahannya. Jika seorang pimpinan lalai akan komitmennya, bagaimana dengan karyawannya?

5. Merekrut dan mempromosikan orang yang salah

Pekerja dengan performa yang baik ingin bekerja layaknya seorang profesional. Jika seorang manajer merekrut orang yang salah untuk menggantikan posisinya yang naik jabatan, maka akan mengakibatkan turunnya motivasi karyawan yang selama ini bekerja bersamanya. Bukanlah hal yang bijak jika seorang manajer asal merekrut orang demi memuluskan langkahnya menuju jenjang yang lebih tinggi.

6. Membatasi karyawan untuk mengejar passionnya

Pekerja yang berbakat adalah orang-orang yang memiliki passion yang tinggi. Dengan memberikan kesempatan pada mereka untuk mengejar passionnya maka produktivitas mereka akan meningkat dan memberikan kepuasan kerja. Namun, banyak manajer yang ingin bawahannya bekerja dalam kotak yang sempit. Mereka khawatir jika produktivitas karyawannya akan menurun jika diberikan kesempatan untuk memperluas apa yang menjadi fokusnya dan mengejar passion mereka. Ketakutan ini tidak beralasan sama sekali. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang bisa mengejar passion mereka di tempat kerja, akan menunjukkan produktivitas yang lebih tinggi daripada yang tidak memiliki passion.

8. Manajer gagal mengembangkan ketrampilan bawahannya.

Manajer yang baik hendaknya mampu mengelola bawahannya, meskipun bawahannya adalah orang yang smart, cekatan dan mandiri. Karyawan dengan tipe tersebut akan memperhatikan, mendengarkan dengan seksama, dan memberikan feedback. Maka sudah menjadi tugas manajer untuk terus mencari di area mana skill mereka dapat dikembangkan. Karyawan yang pintar selalu mengingnkan feedback. Jika anda tidak peka akan hal ini maka orang-orang terbaik anda akan merasa bosan.

8. Manajer gagal mengembangkan kreativitas karyawan

Karyawan yang pintar selalu ingin mengembangkan dirinya. Jika manajer membatasi kemampuan mereka untuk melakukan perubahan dan meningkatkan skillnya hanya karena manajer merasa nyaman dengan status quo, ini akan membuat karyawan tidak menyukai pekerjaannya.

9. Manajer gagal memberikan tantangan secara intelektual

Kesalahan manajer yang terakhir adalah gagal memberikan tantangan secara intelektual. Manajer yang cerdas akan memberikan tantangan pada bawahannya untuk menyelesaikan tugas yang awalnya seperti tidak bisa dilakukan. Alih-alih memberikan banyak peraturan, mereka justru memberikan tujuan yang mendorong orang untuk keluar dari zona nyaman mereka. Manajer yang baik akan melakukan apapun untuk membantu keberhasilan karyawannya. Jika ada bawahan yang pintar melakukan pekerjaan yang terlalu mudah atau membosankan, mereka akan mencari pekerjaan lain yang akan memberikan tantangan intelektualnya.

Jika anda ingin orang-orang terbaik tetap bersama anda, anda harus belajar bagaimana memperlakukan mereka. Bakat yang mereka miliki akan memberikan mereka banyak opsi. Yang harus anda lakukan adalah membuat mereka ingin bekerja untuk anda.

Di Posting Oleh Sri Warni 15 Desember 2015.

Selasa, 09 Mei 2017

SIAPKAH ANDA MENGHADAPI MASA DEPAN

By: *Pambudi Sunarsihanto*

Ada sebuah perusahaan bernama Garmin. Mereka memproduksi GPS navigation system yang banyak dipasang di mobil mobil.
Dan pada saat itu angka penjualan mereka naik pesat selama bertahun tahun.

Tetapi ternyata tidak lama kemudian, bencana itu datang ........
Dan ternyata dunia dibanjiri Smart Phone.

Tiba tiba orang tidak membeli lagi Garmin GPS system buat mobil lagi. Penjualan mereka pun turun drastis.
Bagi Mereka Ini Adalah: Bencan a .......bencana ...... bencana ....?

Bencana yang serupa juga pernah:
√ dialami oleh Kodak pada saat orang tidak mencetak photo lagi,
√ dialami oleh Nokia pada saat orang tidak menggunakan telphon untuk komunikasi dengan voice (suara) pagi,
√ dialami oleh Blackberry pada saat orang tidak messaging menggunakan BBM lagi,
√ dialami oleh perusahaan-perusahaan minyak pada saat kita menginginkan alat transportasi yang ramah lingkungan,
√ dialami oleh kantor kantor cabang bank pada saat pelanggan tidak mau lagi ke cabang (dan lebih suka menggunakan ATM dan mobile banking),
√ dialami oleh Perusahaan jasa bus-bus malam pada saat pelanggan lebih suka naik pesawat dengan selisih harga yang sedikit .........

Contohnya sudah cukup banyak? Atau saya harus menyebutkan belasan contoh lagi?

Karena memang Perubahan Itu Sedang Terjadi di mana mana, di semua bidang, di semua industri, di semua negara. The World Has Changed. The World Is Changing. And The World Will Continue To Change ....

Charles Darwin ...... dalam penelitian di pulau Galapagos menemukan sesuatu yang menarik.

By the way, Saya Tidak Percaya Evolusi, tapi Saya Percaya Pada Kesimpulan Darwin yang ini "Bahwa Makhluk Yang Paling Sukses Bukannya Yang Paling Kuat, Tetapi Yang Mampu Bertahan Dengan Perubahan"

Kalau kita sesuaikan dengan context jaman sekarang ternyata:
√ bukan manusia yang paling kuat yang paling sukses,
√ bukan manusia yang paling cakep yang paling sukses, dan bahkan
√ bukan yang paling pintar yang sukses (makanya juara juara 1 di sekolah kita dulu sering kali bukan menjadi yang paling sukses dalam kehidupan).

Namun Ternyata Yang Paling Sukses Adalah Yang Paling Mampu Bertahan Menyesuaikan Diri Dengan Perubahan.

Nah pada saat Kodak dan Nokia mobile phone tidak mampu bertahan, ternyata ceritanya Garmin Mampu Bertahan, Memang benar waktu itu mereka jaya dengan product product GPS, namun ternyata Garmin Sudah Menyiapkan Product-product dan Inovasi di Bidang Lain....... yaitu Gadget-Gadget Untuk Alat Kesehatan dan Fitness.

Jadi ternyata pada saat angka penjualan GPS system turun, mereka langsung ganti focus dan mengencangkan penjualan gadget untuk fitness and health.

Tidak lama kemudian angka penjualan pun meroket lagi. Wow!

Why?

Because they are ready for the future!
Karena mereka siap menghadapi masa depan.

• Apakah Nokia mobile phone ready? No, they are not.
• Apakah Blackberry ready? No.
• Apakah bus bus malam ready? No.
• Apakah perusahaan perusahaan minyak ready? No.
Padahal perusahaan perusahaan itu mungkin dulu lebih jaya dan lebih kaya daripada Garmin.

Tetapi mereka tidak ready. Dan mereka tidak mampu beradaptasi dengan perubahan!

By the way, ini bukan hanya berlaku pada perusahaan, ternyata ini juga berlaku pada diri kita dan karier kita.
Dan juga untuk karier anak anak kita kelak nanti.

Sebaik apapun profesi yang kita tekuni, bidang yang kita jalani, dan industri di mana kita bekerja tetap saja ada resiko yang mengancam karier kita. Tidak ada yang pasti dalam karier kita.

So please,  jangan pernah complaint kepada perusahaan atau kepada atasan kita dengan mengatakan "Saya merasa tidak ada kepastian dengan karier saya di perusahaan ini".

Well, let me tell you, tidak akan pernah ada kepastian! Kalau anda bagus anda akan maju, kalau tidak ya anda tidak akan pernah dipromosi. It is easy as that. "Jangan Mengharapkan Kepastian."

Belasan tahun lalu banyak teman saya mendaftar ke Teknik Sipil dan berharap bahwa mereka akan menjadi Insinyur Pembangunan, pada saat lulus ternyata ada krisis moneter dan pembangunannya di rem. Kebingungan Terjadi Pada Mereka.

Beberapa tahun lalu anak anaknya teman teman saya pada mendaftar jurusan perminyakan, karena bapaknya pada kaya kerja di perusahaan minyak. Sekarang mereka lulus, dan ternyata tidak ada perusahaan minyak yang merekrut. Boro-boro mau merekrut karyawan baru Lha ternyata pada saat itu karyawan yang sudah ada saja di PHK.

Sekarang lulusan perminyakan banyak yang mendaftar jadi agen penjualan asuransi (which is great, berarti mereka punya plan B).

Kalau anda sekarang jadi teller, siap siap bahwa jumlah teller yang dibutuhkan akan turun (karena  banyak yang lebih suka ke ATM atau via Mobile Banking).

Kalau anda kuliah kedokteran siap siaplah bahwa mungkin pendapatan dokter di masa depan akan tidak sebanyak masa lalu.

Always always ....... siap-siap dan pelajari trend dan bersiap untuk masa depan dengan mempelajari hal baru dan menambah differentiator anda.

Jadi apa dong yang anda bisa lakukan untuk mempersiapkan masa depan anda? What can you do to prepare for the future ....

Simaklah Tips Berikut ini:

1. CONTINUE TO PERFORM AT WHAT YOU DO
Tetap fokus pada apa yang anda lakukan and always perform and contribute at the maxinum level.

2. READ, WATCH, OBSERVE, LEARN
Selalu mengamati apa yang terjadi di dunia luar sana. Lihat TV, dengerin Radio, browse Internet, baca buku, koran dan majalah.

3. UNDERSTAND THE CHANGE THAT IS HAPPENING
Perhatikan pattern perubahan yang sedang terjadi.
Apa yang sedang berubah pada...
- pola pikir manusia
- perilaku konsumen
- bisnis
- regulasi
- politik
- trend demographic
- trend urbanisasi
- trend digital

4. LEARN SOMETHING NEW, INCREASE YOUR DIFFERENTIATORS
Anda sudah punya beberapa differentiator yang mengantarkan anda ke karier anda sekarang.
Pelajari competency baru, skills baru, dapatkan knowledge baru, sertifikasi profesi yang baru, pelajari bahasa asing lain. Semuanya akan menambah differentiator anda untuk menambah kesiapan anda di masa depan.

5. BE HUMBLE, KEEP AN OPEN MIND AND ALWAYS WANT TO LEARN
Terakhir .. kita harus mengerti ... we don't know what we don't know.
Lets be humble and open mind.

Mari kita belajar, dari siapa saja...
- dari Boss kita
- dari Customer kita
- dari Peer kita
- dari Supplier kita
- dari Anak buah kita
- dari Pegawai yang baru join di perusahaan kita.

Kadang-kadang Anak Baru yang Masih Muda Ternyata Membawa Perspektif Baru dan Membuat Kita Belajar dari Sudut Pandang Yang Lain.

Let's Be Humble and Keep an Open Mind..

dan yg utama sadar bahwa ada yg Maha Merencanakan, yg Menetapkan Segala Keputusan takdir  dan rejeki -- Yakni Tuhan Yg Maha Kuasa