Kalau dibilang project manager
baru tapi kok sudah pernah memimpin
beberapa proyek dengan sukses dan
menghasilkan contribusi yg
cukup besar, tapi begitu diminta untuk menjabarkan
manajemen proyek
jawabannya masih ba..bi..bu...
Sampai suatu ketika para direksi
berembuk tentang akan masuknya tenaga asing yang akan menjadi Project project
manager pada proyek proyek diindonesia, terlintaslah pemikiran untuk
memberikan pelatihan dan sertifikasi pada Project Manager di perusahaan .
PELATIHAN
What is the Project ?. sang
instruktur memberikan pertanyaan, yang dijawab dengan keheningan seluruh isi
kelas dan saling berpandangan sesama....semenit..dua menit...hening dan ga ada
yg bisa...saking gemesnya akhirnya sang instruktur menjabarkan apa maksud
dari sebuah Proyek .
|
|
Sebuah
proyek adalah sebuah kegiatan atau proses yang dibatasi oleh waktu, dan
memiliki keunikkan dimana tidak ada sebuah proyek yang sama .
Mendengar ulasan sang instruktur
semua para PM manggut manggut karena selama ini mereka hanya tahu kerja yang
namanya proyek tanpa tahu apa definisi proyek yang sebenarnya...trus siapa
yang salah..? ya tidak ada yang salah....selama para PM tersebut tetap
memberikan kontribusi keuntungan kepada perusahaan , tapi bila jawabannya
efektifkah sudah selama ini, mungkin itu yang harus dicari jawabnnya....
MELIHAT
SUMBER MASALAH DITEMPAT YANG SALAH
Kontribusi
dari setiap proyek dengan para Project managernya (dalam tanda kutip) memang
berbeda beda walau target yang ditetapkan perusahaan sebesar minimum 10%
sering terlampaui, tapi coba direnungkan seandainya PM tersebut menguasai
ilmu manajemen yg dari tadi instrukturnya berusaha memancing suasana agar
para PM benar benar mengerti tentang apa yg diuraikan.
Namun sebagai catatan ada memang
beberapa proyek yang tersandung dianggap rugi dan menimbulkan efek tidak
berlanjutnya Customer menggunakan Jasa perusahaan pada proyek selanjutnya ,
trus kalau sudah sesperti itu siapa yang disalahkan ?. Sudah pasti Proyek dan
orang orangnya...Kenapa terlambat, Kenapa salah hitung, kenapa salah pasang,
kenapa orangnya sedikit, kenapa ga ada schedule....dan mungkin sejuta kenapa
kenapa lagi yang dilontarkan kepada PM .
Bila PM sudah membuat Planning
yang baik dengan acuan BQ kontrak yang dia terima, diutak atik smalaman
hinggga jadi S-Curve yang membiru pada awalnya dan setelah itu memerah karena
progressnya terlambat, dan para subcon berteriak sampai ke SMS, BBM dan
Whatsaap .
Rasanya kalau menjatuhkan Vonis
begitu saja kepada PM seperti mencari ikan di lapangan bola. Bila system
Material yang mendatangkan adalah PMO, yang memilih SUBCON juga PMO (Project
Manager Office) , lalu salahnya PM tanpa O dimana ?.
Coba kita mulai berhitung tentang
waktu Lead time sebuah proses dari penerbitan SPPB saja dulu ... terus siapa
yang mencatat berapa lama...Lalu adakah yang perhatikan masalah tersebut
sebelum pindah kepada root cause yang lain ?
BEBERAPA PENYEBAB KETERLAMBATAN YANG SALING TERKAIT bila melihat urutan proses dari pembuatan RAPP berlanjut kepada pemilihan subcon , pembelian material dan ekesekusi dilapangan maka beberapa faktor berikut adalah faktor faktor yang sangat berpengaruh pada percepatan pelaksanaan Project :
BEKERJA DENGAN SMART Menemukan beberapa kendala seperti itu adalah tantangan untuk menyelesaikan . Menggunakan filosophy SMART untuk pemecahan masalah tersebut sangat tepat . Terus..apa yang dimaksud dengan SMART itu sendiri adalah :
Beberapa kasus memang bisa diselesaikan dengan beberapa metode dan akan dijabarkan dalam penjelasan berikutnya . Sekarang istirahat dulu ya....
Malam sabtu 18.09.2015 Kebon Sirih
deket OCHA dan BELLA
| |
Jumat, 02 Oktober 2015
PROJECT MANAGER YANG BELAJAR MANAJEMEN PROYEK
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar