Selasa, 30 Oktober 2018

ANALISA SWOT DAN CONTOH ANALISANYA


Pengertian Analisis SWOT beserta manfaat, tujuan, dan contoh analisis SWOT dalam penerapannya. Pernah mendengar istilah analisa SWOT? Menganalisis SWOT adalah suatu upaya yang dilakukan dalam kegiatan usaha untuk penetapan strategi bisnis. Biasanya, analisis ini menggunakan panduan sistematis atau kerangka dalam menjalankan diskusi agar lebih terarah dan fokus pada hal yang ingin dicapai. Analisis tersebut juga bisa dijadikan sebagai pertimbangan suatu perusahaan untuk mengambil keputusan dalam pengembangan bisnis yang dijalani.
Tak hanya itu, analisa SWOT ini juga berfungsi sebagai instrumen yang tepat dan bermanfaat dalam melaksanakan aktivitas analisis strategis. Menggunakan analisis ini, maka organisasi atau perusahaan bisa meminimalisir dampak ancaman atau kelemahan yang harus dihadapi. Berikut akan kami paparkan mengenai apa itu Analisis SWOT beserta contoh analisis SWOT di berbagai bidang bisnis.
Pengertian Analisis SWOT Menurut Para Ahli

Wijdajakusuma dan Yusanto (2003) berpendapat bahwa analisis swot adalah suatu instrumen eksternal dan internal perusahaan yang sudah banyak dipakai. Analisis ini fokus pada basis data perkembangan organisasi atau perusahaan menggunakan pola 3-1-5. Arti dari pola tersebut adalah analisa dilakukan berdasarkan data perkembangan perusahaan atau organisasi tiga tahun sebelum analisis, kemudian tahun analisis dilakukan dan pasca analisis untuk perkembangan lima tahun ke depan. Kegiatan analisis ini dilakukan agar strategi yang diambil organisasi bisa dipertanggungjawabkan berdasarkan fakta dan dasar yang kuat.
Menurut Robinson dan Pearce (1997) analisis SWOT merupakan salah satu komponen penting dalam manajemen strategik. Analisis SWOT ini mencakup faktor intern perusahaan. Dimana nantinya akan menghasilkan profil perusahaan sekaligus memahami dan mengidentifikasikan kelemahan dan kekuatan organisasi. Kelemahan dan kekuatan ini kemudian akan dibandingkan dengan ancaman ekstern dan peluang sebagai dasar untuk menghasilkan opsi atau alternatif strategi lain.
Pendapat lain dikemukakan Rangkuti (1997) yang menyatakan bahwa pengertian swot adalah proses identifikasi berbagai faktor yang dilakukan secara sistematis agar bisa merumuskan strategi organisasi dengan tepat. Analisis dilakukan berdasarkan logika yang bisa mengoptimalkan kekuatan atau Strengths serta peluang atau Opportunities. Tapi secara beriringan, analisis ini juga harus bisa meminimalkan ancaman atau Threats dan kelemahan atau Weaknesses. Proses dalam pengambilan keputusan strategis diketahui memang selalu berhubungan langsung dengan kebijakan perusahaan, strategi, tujuan dan pengembangan misi. Artinya, perencana strategis harus menganalisa berbagai faktor strategis organisasi atau perusahaan mulai dari kekuatan, peluang, ancaman dan kelemahan. Tidak mengherankan jika analisa swot juga disebut dengan nama Analisis Situasi.
Pengertian analisis SWOT menurut Jogiyanto (2005)adalah suatu penilaian atas kelemahan-kelemahan dan kekuatan-kekuatan dari semua sumber daya yang dimiliki oleh organisasi. Hal ini juga mencakup tantangan yang akan dihadapi dan kesempatan eksternal ke depannya. Armstrong dan Kotler (2008) berpendapat bahwa pengertian analisis swot merupakan penilaian menyeluruh yang dilakukan terhadap kekuatan, peluang, kelemahan, dan juga ancaman suatu perusahaan. Kegiatan analisis ini sangat diperlukan agar perusahaan bisa menentukan strategi yang akan dilakukan perusahaan. Baik strategi promosi, strategi penjualan dan lain sebagainya.

Pengertian Analisis
Menurut Harline dan Ferrel (2005) fungsi analisa swot pada dasarnya adalah untuk memperoleh informasi terkait dengan analisis situasi kemudian mengurainya menjadi pokok persoalan internal berupa kelemahan dan kekuatan serta pokok persoalan eksternal yang meliputi ancaman dan peluang.
Setelah anda membaca ulasan lengkap mengenai pengertian analisis swot berdasarkan para ahli, agar lebih jelas, tentu Anda harus melihat secara langsung contoh analisis swot terlebih dahulu. Berikut ini adalah contoh dari analisa swot bisnis laundry.

Contoh Analisis SWOT :
1. Kekuatan (Strengths)
-Dibutuhkan masyarakat
-Lokasi laundry strategis dekat kos-kosan

2. Kelemahan (Weaknesses)
-Sampah plastik dan busa bekas sabun
-Biaya listrik membengkak

3. Peluang (Opportunitie)
-Segmen pasar jelas
-Jasa Laundry selalu dibutuhkan

4. Ancaman (Threats)
-Pesaing jasa laundry lain
-Suplay ketersediaan air menipis

Contoh Analisis SWOT Pada Perusahaan Astra :
Setelah itu yaitu contoh analisa SWOT pada perusahaan untuk memberi deskripsi dan pemahaman yang lebih terang, mengenai bagaimana praktik atau aplikasi yang sebenarnya.
Analisis SWOT PT. Astra Honda Motor (AHM)
Satu perusahaan dalam bagian industry manufacturing yang berawal dari nama PT Federal Motor ini sudah berkembang cukup cepat hingga jadi satu diantara perusahaan paling besar dalam taraf nasional.Nyaris sepanjang 1/2 era, PT Astra Honda Motor demikian menguasai pasar otomotif tanah air walau tidak luput dari gunakan surut yang sukses dilewati sepanjang perjalanannya.
Untuk ketahui bagaimana perusahaan ini bisa tetaplah berdiri tegak dan mengenai beragam hal yang sempat dihadapi oleh PT AHM, jadi di bawah ini yaitu contoh analisa SWOT yang kita peroleh.
STRENGTH (kEKUATAN)
Yaitu kemampuan yang jadikan modal basic PT AHM dalam meningkatkan perusahannya serta bentuk kemampuan untuk dapat berkompetisi dengan perusahaan beda di pasar :
  • Kwalitas. Product yang dibuat oleh PT AHM memilii standar International hingga cukup diakui oleh orang-orang.
  • Jumlah. Dengan mempunyai sebagian pabrik yang beroperasi, jadi produksi yang dibuat begitu maksimum.
  • Branch Mark. Product Honda sudah jadi legenda untuk orang-orang Indonesia.
  • Prestasi. Sudah banyak penghargaan yang disabet oleh PT AHM jadi bukti kalau ini yaitu perusahaan yang telah terkenal serta cukup banyak mempunyai kelebihan.
  • Spare Part. Nyaris di semua tanah air bisa dengan gampang peroleh suku cadang aslinya.
  • Dealer. Sudah menyebar bahkan juga sampai ke pelosok untuk mempermudah customer mencapainya.
  •  Tehnologi. Senantiasa ikuti perubahan tehnologi otomotif hingga kwalitas yang dibuat oleh PT AHM tetaplah terbangun.
  • Harga Product. Bukan sekedar melaunching product untuk kelas atas, PT AHM juga sering kali meluncurkan product dengan  harga rendah agar bisa mencapai semua bidang ekonomi beragam susunan orang-orang.


WEAKNESS (KELEMAHAN)
Tidak mutlak dengan semua kemampuannya, PT ASTRA HONDA MOTOR juga mempunyai bagian kekurangan. Di bawah ini yaitu analisa SWOT pada PT AHM untuk peroleh data tentang bagian kekurangannya hingga bisa jadikan motivasi untuk usaha perbaikannya.
Jenis serta Design. Bila dibanding dengan product otomotif dari perusahaan beda, motor Honda banyak ketinggalan pada point desainnya. Hal semacam ini beresiko pada rasa ketertarikan orang-orang yang mulai melirik product atau merk beda.  Product Premium. Terdapat banyak varian yang di keluarkan oleh PT AHM mempunyai harga yang cukup mahal terutama tipe premium seperti motor sport yang di produksinya.
Tiruan. Sekarang ini banyak product asing yang mengikuti spesifikasi dari product produk PT AHM dengan harga jual yang tambah lebih murah seperti product motor china.
Suku cadang KW. Demikian halnya dengan pembajakan spare part yang mana bila customer tidak cermat jadi juga akan memperoleh suku cadang yang berkwalitas jelek karna banyak barang emitasi mengedar dipasaran.
OPPORTUNITIES (PELUANG)
Selanjutnya yaitu kesempataan atau kesempatan yang bisa dibidik oleh PT AHM dalam persaingan perebutan pasar tanah air saat perubahan otomotif makin cepat. Jumlah Masyarakat. Tingkat populasi masyarakat yang cukup besar adalah pasar mungkin yang bisa jadikan jadi tujuan penjualan product. Makin banyak masyarakat peluang untuk jual product semakin banyak begitu terbuka lebar.
Ekspansi export. PT Astra Honda Motor sudah lakukan eksport produknya ke negara yang tengah berkembang. Ekspansi ini butuh dikerjakan untuk meningkatkan market share serta penambahan penjualan dan pelebaran jaringan pada product yang akan dipasarkan.
Keyakinan Honda Japan Corp. Keyakinan yang memiliki brand Honda dari jepang pada PT Astra Honda Motor adalah satu kesempatan untuk selalu meningkatkan potensi yang ada pada PT Astra Honda Motor. PT Astra Honda Motor selalu bekerjasama manfaat melindungi kestabilan jalinan serta perubahan tehnologi paling baru.
THREAT (ANCAMAN)
Lengkapi contoh analisa SWOT pada point paling akhir yakni lakukan analisis pada bermacam ancaman yang mungkin saja juga akan senantiasa dihadapi oleh PT AHM saat meniti perjalannya dalam industri bagian otomotif.
Produsen beda. Lihat perubahan dari produsen beda, seperti Yamaha yaitu satu diantara kompetitor terberat dalam bidang industri otomotif nasional yang senantiasa berbenah serta mendatangkan desain dan tehnologi paling baru.
Kebijakan Pemerintah. Mungkin saja sering luput dari perhatian bahwasannya ketetapan yang di buat oleh pemerintah terkadang cukup besar pengaruhnya pada keberlangsungan satu industry seperti kenaikan harga BBM.  Uang muka credit. Lihat sebagian product otomotif yang lain, Honda masih tetap membanderol uang muka credit yang cukup tinggi hingga menyusahkan customer untuk mencapainya.
Rangkuman :
Menarik rangkuman pada contoh analisa SWOT pada PT Astra Honda Motor kesempatan ini yaitu kalau kesempatan pasar yang cukup besar dengan tingkat keyakinan orang-orang yang telah tumbuh nyaris 1/2 era, jadi semua bentuk ancaman dan kekurangan yang ada pada PT AHM masih tetap bisa teratasi dengan baik.
Apakah anda sudah mendapatkan gambaran jelasnya mengenai Analisis Swot ? Dengan melihat ulasan definisi dan contoh penerapan analisis SWOT pada bisnis laundry diatas, tentunya anda sudah mulai memahami mengenai analisis swot. Lalu apa manfaatnya ? Berikut ulasan mengenai manfaat analisis SWOT itu sendiri.
Manfaat Analisis SWOT :
Faedah dari analisa SWOT yaitu didapatnya satu kiat untuk beberapa stakeholder untuk mengambil keputusan beberapa fasilitas sekarang ini atau kedepan pada kwalitas internal ataupun eksternal. Dengan terdapatnya 4 aspek sama-sama terkait, jadi analisa ini juga akan memberi keringanan dalam wujudkan misi serta visi satu perusahaan atau organisasi spesifik.
Satu diantara faedah analisa SWOT dalam bagian usaha umpamanya, jadi analisa SWOT juga akan berguna bila sudah ditetapkan dalam usaha apa perusahaan beroperasi, menuju ke arah mana perusahaan di masa depan, serta ukuran apa sajakah yang dipakai untuk menilainya kesuksesan manajemen dalam menggerakkan misi untuk wujudkan visinya.
Sekian ulasan lengkap mengenai pengertian analisis SWOT beserta contoh dan juga manfaat dari analisa swot. Dengan adanya ulasan di atas, semoga wawasan Anda semakin  bertambah, khususnya untuk anda yang sedang belajar membuat analisis SWOT.

Sumber : Pengertianparaahli.com 


Rabu, 29 Agustus 2018

ADMINISTRASI PROJECT DAN PENGGUNAAN STAMP ISO 9001

Dibeberapa Proyek , Prosedur Proyek dilaksanakan berdasarkan Tingkat Leadersip Project Manager , Apabila Soft skill dan Hardskill Dari Project Manager lemah, maka akan ada beberapa Prosedur proyek yg tidak dilaksanakan , salah satunya yang sering tidak berjalan adalah masalah Stempel Dokumen Standar ISO .

Adapun Administrasi yang harus ditertibkan adalah :


  1. Serah terima Dokumen menggunakan lembar Transmittal yg telah disediakan oleh Kantor Pusat .
  2. Tidak menfile dokumen yg berbeda dalam satu odner, Semua Jenis Dokumen dipisahkan dalam odner tersendiri ataupun diberi penyekat dan diberi label .
  3. Monitoring dokumen penting, Semua Transmittal di catat kembali dalam bentuk Monitoring tranmittal berdasarkan nama Dokumen . Contoh : Monitoring Shop drawing  list , Monitoring material approval , Monitoring RFI , dll serta diberi nomer urut .
  4. Prosedur ISO dijalankan dilapangan, Pengajuan permintaan material atau PPM menggunakan Form ISO terbaru , Dg Kolom TTD PC/SM/Kadiv tercetak dalam form tsb .
  5. Surat ke External termonitoring, Surat keluar diberikan Nomer surat keluar yg urut , dan diberikan List / daftar surat keluar .(Boleh satu odner dg surat masuk dan diberikan pembatas)
  6. Penerimaan Surat dari eksternal, Semua surat masuk baik dari MK dan Owner ataupun stockholder lain dituliskan tanggal terima pada Surat tsb dan di tanda tangani .
  7. Membuat softcopy semua hasil penyelesaian pekerjaan, Berita Acara, Material Approval dan Surat penting yg ada Approval Owner  agar di Scanner dan dimasukkan dalam Folder softcopy tersendiri .
  8. Semua BQ , Kontrak dan Gambar Asli dari Owner bersifat Confindential (Rahasia) hanya dipegang oleh PM
  9. Laporan MPR project diserahkan setiap tgl 25 setiap bulan.
  10. Tertib penggunaan Stampel ISO 9001 : 2015 . Setiap proyek diberikan 1 (Satu) Set Stampel ISO yang penggunaannya sbb :
  • Absolut untuk semua Dokumen yg tidak terpakai lagi , dan tidak boleh beredar apalagi dipakai sebagai acuan dilapangan hanya sebagai dokumen arsip.
  • Control Copy untuk Semua dokumen yg dipakai dilapangan harus menggunakan Stampel ini , dan didistribusikan kepada satu penanggung jawab (Mandor) , apabila ada revisi maka dokumen ini ditarik dan di stampel Absolut , serta diberikan penggantinya dg stampel Control Copy. 
  • Original adalah Dokumen dengan tanda tangan Asli dan tidak diperkenankan untuk dibawa ke lapangan . dilapangan cukup Foto Copy dengan stampel Control Copy.
  • Uncontrol Document Adalah stempel yg diberikan kepada pihak lain , Tercatat dalam listing distribusinya namun tidak dikontrol apabila ada pembaharuan . 

      Hal Lain yang perlu menjadi perhatian juga adalah :
  1. Semua permintaan Peralatan kantor, kelengkapan personel yg sifatnya diluar Material Menggunakan Memo.
  2. Pengajuan TDP dan BBY diharapkan menggunakan Format standar . 
  3. Stampel  untuk Project harus tertera nama project dibawah Logo Perusahaan. 
  4. Rekapitulasi penggunaan TDP/BBY selalu diupdate pada setiap pengajuan, agar diketahui besaran Overhead atau prelim yg telah dikeluarkan.
  5. Selalu membuat IPL sebelum memulai pekerjaan. (Ijin pelaksanaan lapangan) dilengkapi dengan Shopdrawing approval dan material yg telah disetujui. Semua dokumen IPL juga termonitoring. 
  6. Setiap Meeting internal ataupun meeting dg Subcon apalagi dengan Owner risalahnya selalu tercatat pada Notulen meeting Form, disertai dg daftar hadir, serta ditanda tangani bersama setelah selesai meeting .

      


Minggu, 22 Juli 2018

PERGESERAN POLA BISNIS DI INDONESIA

Pada saat ini, Sejak maraknya dunia usaha online di indonesia , beberapa pola konsumtif di masyarakat juga ikut bergeser, dimana tadinya kalau mau mengkonsumsi makanan yang agak aneh sedikit harus berangkat menuju tempat dimana dia buka maka skg sudah tidak perlu demikian, cukup buka Android dan pesan, begitu juga dalam hal pembelian barang dan kebutuhan jasa , tinggal buka android langsung pesan .

Perubahan dunia usaha ini juga berimbas pada perusahaan perusahaan ritel, dimana mulai banyak yg sudah tidak bisa bersaing dan menutup usahanya walau berada di lokasi strategis, hal tersebut disebebkan oleh mudahnya akses pembelian ataupun orderan dengan melalui applikasi android .

Didunia kontraktor, walau tidak berimbas secara langsung , namun kemudahan untuk mengakses data data harga dari semua kebutuhan konsumen menjadikan kontribusi di dunia kontraktor tidak semenarik dulu lagi, disamping banyaknya kompetitor yg murah, juga karena beberapa kompetitor memiliki keunggulan yg tidak dimiliki kontraktor lain yg menjadikan mereka memiliki harga jual yg bagus .

Kedisipilanan dalam hal manajemen dan administrasi proyek merupakan salah satu nilai jual yg patut diperhitungkan lebh lebih bila bisa memodifikasi system manajemen proyek menjadi lebih ringkas akan bisa menghemat waktu dan Uang dalam mengantisipasi pergeseran bisnis yg terjadi .

Ada beberapa pola yg bisa diterapkan dalam mengantisipasi pergeseran pola tersebut diantaranya adalah :

1. Membina hubungan yang sangat baik dengan Customer loyal, yang saat ini mungkin akibat dari kerja sama yg sudah bertahun tahun .Dan menciptakan customer customer baru yang loyal.

2. Merubah pola struktur manajemen di proyek, yang tadinya Struktur organisasi proyek secara keseluruhan adalah bagian dari perusahaan , maka perlu dipilah mana tugas yang bisa dilakukan oleh Subcon yg ikut berpartisipasi didalam mengurangi kerugian prelim akibat panjangnya periode proyek  (Contoh pada gambar ).

3. Memiliki kedisiplinan dalam menjalankan prosedur proyek beserta  ketertiban andministrasinya merupakan nilai jual yg patut diperhitungkan .

4. Berinovasi dan ikut memodernisasi produk produk yg diperlukan diproyek, terlebih lebih apabila memiliki usaha jual keagenan tunggal di indonesia.

5. Aktif dan terus menerus mendidik personel yg terlibat didunia proyek untuk mengembangkan kreatifitas serta inovasi sebagai pelaku kemajuan jaman yg up to date. Misalnya : ikut dalam proses tender sistem on line, selalu mengupdate data Compro perusahaan di dunia maya, aktif dalam bersosialisasi di Media sosial , menciptakan aplikasi aplikasi untuk kemudahan pelaku proyek dll.


Adanya pergeseran Pola bisnis diindonesia yang berimbas pada semua dunia usaha tidak perlu terlalu dijadikan momok yg membuat kita menjadi tidak kreatif, justru memacu pola pikir agar bisa mengikuti kemajuan yg tidak bisa kita elakkan pada saat ini.


Johar Jakpus 22.Juli 2018

Sabtu, 07 Juli 2018

SALAH MENGAMBIL KEPUTUSAN

Baru saja surat dari owner melayang ke Presdir perusahaan, dan dampaknya teguran ke proyek baik berupa surat maupun telp dari tadi tidak putus putusnya berbunyi .
"Ada yg salah dg proyek ini, tapi apa" pikirku .
Sendari pagi perasaanku galau, bahkan tadi tidak sempat sarapan . Yah beginilah nasib seorang project Manager .

Aku diminta membawahi satu project di daerah Kemayoran , diproses ini memang project yg disorot banyak orang, bukan apa apa tapi karena ownernya adalah pemegang saham di perusahaanku bekerja saat ini, tentu saja sedikit saja teguran atau komplain bakal masuk langsung ke meja Presdir.

Kringgg...kring...telp dimeja kerjaku berbunyi , segera kuangkat karena dilayar telp tertulis Presdir ." Sekarang juga keruangan saya..." Instruksi dari seberang sana .
"Baik pak..segera menuju ketempat bapak . " Jawabku sambil meletakkan gagang telp..

Setengah berlari aku menuju ruangan Presdir , sampai didepan pintu beliau nafasku masih tersengal sengal...
"Masuk pak...silahkan duduk..." Presdir perusahaan berkata sambil tetap memperhatikan komputer dimeja kerjanya.
"Iya pak.. " jawabku sambil menarik kursi dan segera saja aku duduk dihadapan beliau .
"Sudah tau apa yg akan saya bicarakan ? " Tanyanya sambil melihat ke arahku dari belakang kacamatanya .
"Sudah pak...saya tadi sudah baca email yg bapak kirim. " Jawabku.
"Trus apa langkahmu memperbaiki keterlambatan waktu pelaksanaan proyek ini.." kata Presdir .
"Besok akan saya meeting kan dg subcon pelaksana pak, sekalian merundingkan langkah langkah apa yg akan kita lakukan, besok akan saya report kan ke bapak.." jawabku..sambil membelai balik buku agenda yg aku bawa, padahal sendari tadi aku ga tau mau ngapain dg agenda ini...
"Ok..besok saya tunggu laporannya sebelum saya menjawab surat dari owner.." kata. Beliau .
"Siap pak.. ehmm..kalo gitu saya permisi kelapangan dulu untuk merealisasikan ini pak..." Jawabku . Dan beliau pun mengangguk...

"Jadi apa langkah bapak bapak untuk bisa mengejar keterlambatan ini, dan saya tidak mau dengar ada alasan lagi...!!!" Tegas ku di acara meeting subcon . Sebuah meja besar sudah penuh dikelilingi oleh beberapa staff bawahanku, Direktur Subcon bersama managernya dan beberapa Spv yg ikut meeting hari ini . Suasana hening...
Hemm...kalo merasa salah begini ini,pikirku ...
"Tapi pak...maaf kalau saya boleh mengutarakan sesuatu..."tiba tiba ada suara memecahkan keheningan . Dan ternyata Manager subcon .
"Apa pak...segera utarakan sedetail mungkin .." jawabku . Memasang muka garang...
"Sebenernya keterlambatan ini bukan dari permasalahan tenaga kerja kami yg kurang dilapangan pak..." Jawabnya mencoba menerangkan ..
"Lalu apaa!! " Jawabku setengah menghardik...
"Tenaga kerja kami tidak ada yg kami kurangi pak, akan tetapi banyak yg tidak masuk karena melihat material dilapangan tidak ada sebagai lahan kerja mereka.. " jawabnya .
"Lalu material ini tugas siapa...??_ timpalku...
"Material yg kosong saat ini merupakan kewajiban pihak bapak pengadaannya .."jelasnya sambil menunduk dan lirih...
"Apaa.  ???. Mana logistik... ??" Tanyaku menyapu seluruh ruangan....namun rona merah di wajahku yg kucoba kusembunyikan semoga saja tidak terlihat di rapat ini...owalah...owalah...

Kadang permasalahan dilapangan yg kita anggap akar permasalahan dari pihak lain , menjadi berbalik menunjuk ke posisi kita apabila kita tidak menguraikan permasalahan secara detail ..untuk mengetahui solusinya yukk kita belajar diagram Ishikawa di web ini.

Selamat belajar..
Icha dan bela 7 Juli 2018

KENALI AKAR PERMASALAHAN SEBELUM MENGAMBIL KEPUTUSAN (ISHIKAWA DIAGRAM)


Disadur dari Marketing Dotcom

Diagram Ishikawa sering juga disebut sebagai diagram “sebab-akibat” atau diagram “tulang ikan”. Diagram ini adalah sebuah alat grafis yang digunakan untuk mengeksplorasi dan menampilkan pendapat tentang komponen inti suatu kondisi di dalam organisasi. Diagram ini juga dapat menyusuri sumber-sumber penyebab atas suatu masalah. Orang yang pertama kali mengenalkannya adalah Kaoru Ishikawa, seorang penemu alat-alat permesinan di tahun 1960-an. Walau terbilang lama, teknik ini masih banyak digunakan oleh para pengambil keputusan hingga hari ini karena kesederhanaan dan kepraktisannya.

Fungsi utama dari diagram Ishikawa adalah untuk mendapatkan beberapa sumber kunci yang memberikan kontribusi paling signifikan terhadap masalah yang sedang diperiksa. Sumber-sumber ini kemudian dipilih untuk proses perbaikan. Diagram ini juga menggambarkan hubungan antara berbagai faktor yang mungkin memengaruhi satu dengan lainnya.

Gambar di bawah adalah model diagram Ishikawa yang sederhana. Seperti diinformasikan di awal, diagram ini sering juga disebut dengan beberapa nama seperti diagram Ishikawa, diagram Cause-and-Effect, diagram Fishbone, dan Root Cause Analysis

Konsep ini memberikan acuan penyebab utama (tulang besar) yang bersumber dari “4M”, yaitu: “materials”, “machines”, “manpower”, dan “methods”. Walau dalam pengembangannya, kita bebas melakukan modifikasi sesuai dengan masalah yang dihadapi. Barulah dari penyebab utama tadi kita pecah lagi menjadi poin-poin spesifik (tulang kecil).

Kuncinya adalah mendapatkan 3–6 kategori utama yang mencakup hal-hal yang berpengaruh paling besar. Jika pemimpin ingin mendapatkan informasi dan ide-ide tambahan, umumnya mereka melakukan brainstorming bersama tim yang berhubungan langsung dengan permasalahan yang ingin dipecahkan. Ide-ide besar diletakkan di “tulang besar” sedangkan ide spesifik diletakkan pada “tulang kecil”. Semakin detail sebuah ide melihat sebuah permasalahan maka akan semakin baik. Kedalaman maksimum “tulang” ini biasanya berkisar empat atau lima tingkat. Ketika gambar sudah lengkap dengan merujuk pada semua kemungkinan, proses penggambaran diagram ini bisa dianggap selesai.

Diagram “Cause-and-Effect” ini dapat digunakan oleh individu ataupun tim. Jika diterapkan kepada tim kerja, awalnya dimulai oleh pemimpin yang menggambarkan permasalahan utama yang akan dibahas, lalu meminta bantuan tim kerja untuk menentukan penyebab utama satu per satu dengan menggambarkannya di papan tulis dalam bentuk tulang besar maupun kecil. Tim ikut terlibat dengan mengajukan beberapa pertanyaan relevan dan signifikan, sambil terus mengeksplorasi semua kemungkinan sampai dirasa seluruh gambar telah terisi cukup untuk melihat secara menyeluruh dari semua sumbernya. Setelah gambar dianggap lengkap, seluruh tim ikut terlibat untuk menemukan kemungkinan dari akar penyebab masalah utama tersebut.

Diagram Ishikawa sangat bermanfaat bagi organisasi yang telah menerapkan knowledge management. Cukup dengan mengumpulkan ide-ide kelompok dalam suatu cara yang sistematis sudah bisa memfasilitasi pemahaman dan menemukan diagnosis dari sebuah masalah yang dihadapi sebuah organisasi.

Cara Menerapkan Diagram Ishikawa

Tuliskan sebuah masalah utama yang ingin diteliti ke dalam kotak paling kanan.

Seluruh anggota tim diajak untuk mengemukakan dan menemukan semua sumber permasalahan yang nyata maupun berpotensi muncul.

Temukan penyebab-penyebab utama untuk dimasukkan ke dalam “tulang besar” yang akan dipasangkan ke dalam diagram. Seperti contoh di atas, “tulang besar” yang umum digunakan adalah “materials”, “machines”, “manpower”, dan “methods”. Hal ini sekali lagi tidaklah berlaku mutlak, silakan disesuaikan dengan masalah yang ada.

Bentuklah beberapa kelompok diskusi yang jumlahnya sesuai dengan jumlah penyebab utama yang ditemukan pada proses sebelumnya, karena nantinya setiap kelompok akan menyelidiki lebih detail tiap penyebab utama tersebut. Idealnya, kelompok ini dibentuk sesuai bidang yang berhubungan dengan penyebab utama tersebut. Contohnya, untuk penyebab yang bersumber dari “mesin”, hendaknya dikupas oleh kelompok yang anggotanya berasal dari divisi produksi ataupun maintenance.

Tiap-tiap kelompok mulai mencari faktor-faktor yang menjadi penyebab dari masalah utama dalam bagiannya, dan nantinya akan diletakkan sebagai “tulang kecil”.

Hal yang perlu diperhatikan dalam diskusi ini adalah setiap variabel yang ditemukan haruslah spesifik, terukur, dan dapat dikendalikan.

Pada akhirnya tiap kelompok mempresentasikan kepada keseluruhan tim atas hal-hal yang mereka dapatkan dalam diskusi, dan setiap temuan mereka dimasukkan ke dalam gambar besar dari semua kelompok sehingga terciptalah diagram Ishikawa yang utuh.

Hambatan-hambatan yang mungkin muncul dari pemimpin maupun anggota tim adalah:

tidak memiliki sikap terbuka sehingga tidak mampu melihat permasalahan secara utuh atau menyangkal adanya masalah dan tidak bisa menerima ide-ide baru;

takut salah dan takut dianggap tidak kompeten sehingga enggan untuk mengemukakan pendapat;

terlalu emosional dan berpikir subjektif sehingga tidak mampu melihat secara objektif atas sebuah masalah;

terlalu kaku dan serius selama proses pemecahan masalah, hal ini dapat menghambat ide-ide “di luar kotak” dan kreativitas muncul;

terlalu mengejar penyebab masalah yang bersumber dari faktor eksternal sehingga meletakkan tanggung jawab pada orang lain maupun situasi di luar diri maupun di luar tim kerja. Kondisi tersebut sangat tidak produktif, sehingga selama proses ini tidak banyak solusi yang dapat dilahirkan darinya.

Kunci dalam Menerapkan Diagram Ishikawa:

belajarlah untuk membedakan antara penyebab dan gejala. Fokuskan energi dalam mencari penyebab, jangan terjebak dengan jawaban-jawaban yang berupa gejala;

ide yang dimiliki jangan hanya disimpan di benak pemimpin dan anggota saja, tuangkan ke dalam diagram karena hal ini berpeluang memicu ide dan masukan dari anggota lainnya;

diagram yang telah digambarkan utuh jangan takut untuk di-review (dilihat kembali) dan di-refresh (diperbarui) jika sudah tidak relevan;

beri perhatian khusus pada penyebab yang muncul berulang kali;

review tiap kategori penyebab utama. Prioritaskan pembenahan pada penyebab yang paling signifikan terlebih dahulu;

uji kemungkinan penyebab yang paling signifikan tadi dengan data dan fakta pendukung lainnya.


Selamat mencoba


Jumat, 08 Juni 2018

MENYIASATI KLAUSUL DENDA

Klausul Denda pada kontrak konstruksi biasa tertulis 5% permil dari harga kontrak. Biasanya point tersebut diterapkan pada saat kontraktor mengalami keterlambatan pada pelaksanaan penyelesaian .

Denda tersebut biasanya diperlakukan owner terkait dengan adanya denda unit yg dilakukan oleh customer terhadap kemunduran penyerahan unit yg akhirnya dibebankan kepada kontraktor pelaksana dan sangat sering terjadi pada kontrak konstruksi apartemen atau ruko dimana masa pembangunan menjadi jaminan terhadap customer (end user)

Antisipasi denda sudah kita bahas pada materi sebelum nya bagaimana meminimize denda tersebut.

Pada pembahasan kali ini adalah balancing kontrak terhadap denda, yg terkadang secara sepihak kontrak memenangkan owner.

Apabila keterlambatan yg tidak bisa dipungkiri oleh kontraktor maka tidak ada solusi lain kecuali menegosiasikan ulang terhadap besaran denda yg diberlakukan. Namun tahap tahap untuk menyanggah terjadinya denda harus lebih dahulu diupayakan semaksimal mungkin, termasuk menunjukkan bukti bukti yg bisa meringankan, seperti lamanya approval ataupun memang adanya keterlambatan pihak ketiga.

Sebelum terjadinya penandatanganan kontrak perlu dipertimbangkan klausul lain yg memihak kepada kontraktor. Seperti :

1. Menambahkan klausul reward apabila ternyata kontraktor bisa menyelesaikan lebih cepat dari jangka waktu kontrak.
2. Menambahkan klausul Denda progresivitas pada keterlambatan pembayaran owner.
3. Menambahkan jangka waktu maksimal untuk semua approval dokumen pada klausul kontrak guna mengantisipasi adanya keterlambatan pada dokumen penting sebagai acuan pada pelaksanaan. 

Adanya banyak hal yg bisa membuat sebuah kontrak menjadi balance antara vanishment dan reward. Namun garis besarnya adalah komunikasi yg baik antara kontraktor dg pemberi kerja .

9.06.2018
Bengkel jemur Sari

Jumat, 04 Mei 2018

PENTINGNYA MONITORING DOKUMEN

Untuk pelaku project istilah monitoring mungkin tidak asing lagi di samping semua penyerahan dan penerimaan dokumen harian yg dicatatkan dalam sebuah list, ataupun pemantauan schedule pelaksanaan project , baik schedule kedatangan material ,schedule test ataupun schedule yg lain.

Namun yg akan dibahas disini adalah sebuah record dokumen yg merupakan prosedur project yg dibuatkan dalam sebuah list monitoring dokumen tersebut.

Adapun Dokumen yg merupakan prosedur proyek perlu diberikan monitoringnya adalah :

1. Monitoring IPL (ijin pelaksanaan lapangan )
Dalam sebuah project apabila shop drawing dan material sudah mendapatkan persetujuan pemberi kerja , serta resource untuk melaksanakan pekerjaan telah siap, seperti pekerja,alat dan material ,maka pengajuan IPL untuk mendapatkan persetujuan pelaksanaan pekerjaan diserahkan ke MK agar mendapat approve pelaksanaan . Monitoring tanggal pengajuan sampai kembalinya dokumen IPL ke site office dg approval harus tercatat . Guna dari monitoring tgl pengajuan tersebut adalah durasi yg terpakai saat pengajuan hingga kembali dokumen IPL bisa termonitor, apabila terlalu lama maka bisa menjadi penjelasan untuk menghindari faktor denda dari owner dg dalih ijin terlalu lama tidak diberikan .IPL yg benar adalah apabila kita telah siap maka segera mengajukan tanpa perlu melihat kesiapan lapangan, penundaan approval pada IPL yg diajukan bisa menjadi pokok penolakan terhadap denda yg akan dilakukan owner.

2. Monitoring Shop Drawing
Terkadang dalam pengajuan sebuah gambar kerja memakan waktu yg cukup lama baru mendapatkan persetujuan dari MK maupun Owner, disamping masalah belum jelasnya detail pekerjaan yg akan dilaksanakan, bisa juga karena beberapa hal memang belum diputuskan . Adanya monitoring shop drawing dibuat adalah memantau lamanya waktu pengajuan sampai diterima kembali dg approve tanpa revisi , adanya revisi dan pengajuan kembali hendaknya dihitung dalam satu putaran durasi waktu . Durasi yg terlalu panjang bisa diperlihatkan kepada owner bahwa keputusan untuk memberikan persetujuan terlalu lama hingga memakan waktu tunggu yg lama tanpa pelaksanaan lapangan.

3. Monitoring Material Approve
Urgensi material approve perlu untuk di monitor dari pengajuan sampai approve juga sama halnya dengan monitoring shop drawing, durasi yg terlalu lama bisa menjadikan peringatan kepada MK dan owner bahwa pembelian material perlu segera diputuskan terutama material material yg memiliki waktu indent yg terlalu lama .

4. Monitoring surat masuk dan keluar
Untuk monitoring surat menyurat fungsinya sebagian besar hanya untuk memudahkan tracebility atau menulusuran pokok surat dan balasan dari setiap permasalahan .

5. Monitoring TDP dan BBY
Monitoring TDP dan BBY dilakukan untuk menyimpan catatan tentang pengeluaran, serta berapa akumulasi biaya yg sudah dikeluarkan, sehingga bisa memproteksi apabila pengeluaran sudah mendekati over budget .

6. Monitoring Berita Acara
Monitoring Berita acara , baik BA test, testcom ataupun pratestcom ditujukan untuk mempermudah penelusuran BA area mana saja yg belum dilakukan, hal ini bisa menjadi sempurna apabila dilengkapi dengan mapping pekerjaan yg telah dilakukan, standarnya mapping dipergunakan sebagai control area yg telah dikerjakan dan yg belum, namun juga bersama sama dg BA sebagai persyaratan pengajuan BAST .

Demikian beberapa contoh monitoring list yg sangat perlu diterapkan di lapangan, tertib administrasi adalah hal yg vital apalagi beberapa dokumen memang dipergunakan sebagai persyaratan BAST (BA serah terima) dalam sebuah project.

Jumat, 06 April 2018

ISTILAH DALAM MANAJEMEN KONSTRUKSI

Proyek secara umum adalah merupakan sebuah kegiatan pekerjaan yang dilaksanakan atas dasar permintaan dari seorang pebisnis  atau pemilik pekerjaan yang ingin mencapai suatu tujuan tertentu  dan dilaksanakan oleh pelaksana pekerjaan sesuai dengan keinginan dari pada pebisnis atau pemilik proyek dgn spesifikasi yang ada dan dalam jangka waktu tertentu. 
Berikut ini adalah istilah-istilah yang sering digunakan dalam suatu Proyek.
1)Pemberi Tugas, berarti pihak yang menghendaki suatu pekerjaan dilaksanakan oleh pihak lain sehubungan dengan kepentingannya atas hasil pekerjaan tersebut, atau wakilnya yang ditunjuk dalam Pekerjaan.
2) Proyek Manager (PM) (selanjutnya di sebut PM) adalah seorang yang diangkat oleh Pemberi Tugas untuk bertindak sepenuhnya mewakili Pemberi Tugas dalam memimpin, mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan ini di lapangan pada batas-batas yang telah di tentukan baik teknis maupun administratif.
3) Manajemen Konstruksi (MK) merupakan Wakil dari PM yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas PM. Dalam menjalankan tugasnya MK dibantu oleh beberapa orang yang masing-masing mempunyai keahlian dalam disiplin ilmu yang diperlukan proyek.
4) Konsultan Perencana Arsitektur (selanjutnya disebut Perencana Arsitektur) adalah pihak yang ditunjuk oleh Pemberi Tugas untuk bertindak selaku Perencana (Arsitektur) pekerjaan ini, dalam batas-batas yang telah ditentukan baik teknis maupun administratif.
5) Konsultan Struktur (selanjutnya disebut Perencana Struktur) adalah pihak yang ditunjuk untuk bertindak selaku Perencana Struktur pada proyek ini dalam batas-batas yang telah ditentukan baik teknis maupun administratif. 
6) Konsultan Mekanikal & Elektrikal (selanjutnya disebut Perencana M&E) adalah Pihak yang ditunjuk oleh Pemberi Tugas untuk bertindak selaku Perencana Mekanikal dan Elektrikal pada proyek ini dalam batas-batas yang telah ditentukan baik teknis maupun administratif.
7) Quantity Surveyor (selanjutnya disebut Konsultan QS) adalah pihak yang diangkat oleh Pemberi Tugas untuk bertugas dalam pengawasan dan pengendalian keuangan proyek agar dalam hal penggunaannya tidak menyimpang dari perencanaan dan bertugas membantu PM dalam pembuatan dokumen lelang, dokumen Kontrak (termasuk pembuatan Bills of Quantities)dan evaluasi pekerjaan untuk pembayaran progress pekerjaan.
8) Konsultan Khusus adalah Pihak yang ditunjuk /diangkat oleh Pemberi Tugas untuk merencanakan pekerjaan-pekerjaan khusus/spesial.
9) Proyek atau Pekerjaan berarti seluruh pekerjaan termasuk pekerjaan sementara/persiapan dan pembersihan terakhir yang harus dilaksanakan sesuai dengan Dokumen Kontrak 
10) Kontrak berarti perjanjian secara tertulis antara Pemberi Tugas dan Pemborong dengan kewajiban dari masing-masing pihak yang diatur dalam pasal-pasal dalam perjanjian ini. Kontrak berarti termasuk didalamnya semua lampiran yang disebut dalam daftar lampiran ini yang merupakan satu kesatuan dan tidak dapat dipisahkan dari kontrak ini.
11) Nilai Kontrak berarti berarti jumlah harga borongan keseluruhan dari pekerjaan yang tersebut dalam surat penawaran dan yang telah disetujui serta ditetapkan oleh Pemberi Tugas dalam Surat Perintah Kerja dan disahkan dalam Kontrak. Harga kontrak termasuk jasa dan PPn 10% dengan ruang lingkup kerja seperti di jelaskan dalam lampiran dokumen kontrak.
12) Nilai akhir Kontrak berarti Nilai Kontrak ditambah dengan nilai Pekerjaan Tambah/Kurang yang tercantum dalam Surat Perintah Kerja Tambah/Kurang (Variation Order) yang akan diterbitkan oleh PM/MK setelah disetujui oleh Pemberi Tugas.
13) Lapangan berarti daerah atau tempat lain dimana pekerjaan dilaksanakan, atau daerah/tempat lain yang ditunjuk oleh PM/MK untuk maksud-maksud sesuai dengan Perjanjian Kerja 
14) Hari, berarti seluruh hari dalam kalender, tanpa mengurangi hari minggu, hari-hari besar, ataupun hari-hari libur lainnya.
15) Hari Libur adalah hari minggu dan hari libur yang diumumkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.
16) Pemborong/Kontraktor berarti Pihak yang penawarannya telah diterima dan telah di beri Surat Pelulusan serta telah menandatangani Surat Perintah Kerja dengan Pemberi Tugas sehubungan dengan pekerjaan ini, termasuk wakil-wakilnya yang diberi kuasa oleh Pemborong/Kontraktor. 
17) Sub Pemborong/Sub Kontraktor adalah Pihak yang dengan persetujuan tertulis dari Pemberi Tugas melaksanakan suatu bagian dari pekerjaan Pemborong/Kontraktor. 
18) Wakil berarti seseorang yang diangkat secara resmi untuk melaksanakan tugas-tugas. 
19) Dokumen Tender berarti dokumen lelang. 
20) BQ atau Bills of Quantities adalah daftar uraian dan volume pekerjaan yang terdapat dalam dokumen-dokumen tender dan kontrak dan harga satuan dalam BQ dalam kontrak adalah harga satuan yang dipakai untuk menghitung biaya pekerjaan tambah atau kurang. 
21) Biaya Cadangan (Contingency) adalah biaya yang telah disediakan dalam BQ dan milik Pemberi Tugas. Biaya tersebut dicadangkan untuk pekerjaan yang mungkin ada tetapi gambar perencanaan belum ada/ jelas atau digunakan jika ada pekerjaan yang di instruksikan oleh PM/MK setelah mendapat persetujuan dari Pemberi Tugas. Pekerjaan yang dicadangkan ini mungkin dikerjakan oleh pemborong atau ditenderkan tersendiri oleh pemberi tugas. Meskipun contingency ini merupakan bagian dari harga kontrak tetapi prosentase uang muka dan penilaian progress atau pembayaran lain yang berhak diterima pemborong tidak termasuk nilai contingency ini. Jika nilai contingency ini tidak terpakai maka nilai ini akan dikeluarkan dalam nilai kontrak dan tidak ada kompensasi biaya yang dapat dimintakan pemborong atas hal ini.
22) Provisional Quantity adalah volume yang ada di BQ merupakan perkiraan dan akan dihitung kembali sesuai dengan gambar pelaksanaan, sedangkan harga satuannya mengikat. 
23) Biaya perkiraan Harian adalah harga satuan upah tenaga kerja, bahan maupun peralatan yang digunakan sebagai acuan dalam menghitung pekerjaan tambah atas penggunaan tenaga orang atau peralatan. Harga satuan ini sudah harus termasuk semua hal yang diperlukan seperti alat penunjang, mob/ demob, operator, bahan bakar, insentif, bonus, pajak dsb.
24) Kontrak Lump Sum, adalah harga kontrak tetap, tidak berubah baik quantity maupun harga satuan kecuali terdapat perubahan (penambahan/ pengurangan) lingkup pekerjaan dan atau spesifikasi berdasarkan instruksi PM/MK. Nilai kontrak tidak berubah karena kenaikan harga BBM, tarif listrik, harga satuan bahan, upah, jasa, transport, pajak serta fluktuasi mata uang rupiah terhadap mata uang asing.
25) Gambar Kontrak berarti gambaran–gambaran yang dipakai sebagai dasar pembuatan Daftar Uraian dan Perhitungan Volume Pekerjaan (BQ) yaitu gambar-gambar yang didapat selama masa pelelangan dan menjadi dasar perhitungan Pemborong dalam mengajukan Penawaran pada Pelelangan pekerjaan serta penghitungan pekerjaan tambah / kurang. 
26) Gambaran Pelaksanaan berarti gambaran-gambaran kontrak dan gambar-gambar revisi (kalau ada) yang diterima Pemborong dari Pemberi Tugas/PM/CM selama pelaksanaan disertai instruksi PM/CM mengenai perubahan/penambahan /pengurangan pekerjaan yang disetujui oleh Pemberi Tugas. 
27) Shop Drawing (gambar Kerja) adalah gambar lengkap termasuk detail yang dibuat Pemborong berdasarkan Gambar Pelaksanaan yang diminta oleh PM/CM untuk memudahkan pelaksanaan pekerjaan. 
28) As Built Drawing (gambar terlaksana) adalah gambar yang dibuat Pemborong berdasarkan kenyataan yang dilaksanakan
Tender (Pelelangan) adalah merupakan suatu proses pengajuan penawaran yang dilakukan oleh kontraktor yang akan dilaksanakan dilapangan sesuai dengan dokumen Tender
Tujuan Tender :
Menyeleksi dan Menetapkan Calon Kontraktor

Minggu, 01 April 2018

SEVEN TOOLS

QC Seven Tools (Tujuh Alat Pengendalian Kualitas) – Sumber : Ilmumanajemenindustri. com

QC Seven Tools adalah 7 (tujuh) alat dasar yang digunakan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh produksi, terutama  pada permasalahan yang berkaitan dengan kualitas (Mutu). 7 alat dasar QC ini pertama kali diperkenalkan oleh Kaoru Ishikawa pada tahun 1968.Ketujuh alat tersebut adalah Check Sheet, Control Chart, Cause and Effect Diagram, Pareto Diagram, Histogram, Scatter Diagram dan Stratification.


QC Seven Tools


Berikut ini adalah penjelasan singkat dari ketujuh alat pengendalian kualitas tersebut.


1. Check Sheet (Lembar Periksa)


Check Sheet atau Lembar Periksa merupakan tools yang sering dipakai dalam Industri Manufakturing untuk pengambilan data di proses produksi yang kemudian diolah menjadi informasi dan hasil yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan.


Contoh Check Sheet :




2. Pareto Diagram


Pareto adalah grafik batang yang menunjukkan masalah berdasarkan urutan banyaknya jumlah kejadian. Urutannya mulai dari jumlah permasalahan yang paling banyak terjadi hingga pada permasalahan yang frekuensi terjadinya paling sedikit. Dalam Grafik, ditunjukkan dengan batang grafik tertinggi (paling kiri) hingga grafik terendah (paling kanan).


Contoh Pareto Diagram :




3. Cause and Effect Diagram (Fishbone Diagram)


Cause and Effect Diagram adalah alat QC yang dipergunakan untuk meng-identifikasikan dan menunjukkan hubungan antara sebab dan akibat agar dapat menemukan akar penyebab dari suatu permasalahan. Cause and Effect Diagram dipergunakan untuk menunjukkan Faktor-faktor penyebab dan akibat kualitas yang disebabkan oleh Faktor-faktor penyebab tersebut.Karena bentuknya seperti Tulang Ikan, Cause and Effect Diagaram disebut juga dengan Fishbone Diagram (Diagram Tulang Ikan).


Contoh Cause and Effect Diagram :




4. Histogram


Histogram merupakan tampilan bentuk grafis untuk menunjukkan distribusi data secara visual atau seberapa sering suatu nilai yang berbeda itu terjadi dalam suatu kumpulan data. Manfaat dari penggunaan Histogram adalah untuk memberikan informasi mengenai variasi dalam proses dan membantu manajemen dalam membuat keputusan dalam upaya peningkatan proses yang berkesimbungan (Continous Process Improvement).


Contoh Histogram :




5. Control Chart (Peta Kendali)


Control chart (Peta Kendali) merupakan salah satu dari alat dari QC 7 tools yang berbentuk grafik dan dipergunakan untuk memonitor/memantau stabilitas dari suatu proses serta mempelajari perubahan proses dari waktu ke waktu. Control Chart ini memiliki Upper Line (garis atas) untuk Upper Control Limit (Batas Kontrol tertinggi), Lower Line (garis bawah) untuk Lower control limit (Batas control terendah)  dan Central Line (garis tengah) untuk Rata-rata (Average).


Contoh Control Chart :




6. Scatter Diagram (Diagram Tebar)


Scatter Diagram adalah alat yang berfungsi untuk melakukan pengujian terhadap seberapa kuatnya hubungan antara 2 variabel serta menentukan jenis hubungannya. Hubungan tersebut dapat berupa hubungan Positif, hubungan Negatif ataupun tidak ada hubungan sama sekali. Bentuk dari Scatter Diagram adalah gambaran grafis yang terdiri dari sekumpulan titik-titik dari nilai sepasang variabel (Variabel X dan Variabel Y). Dalam Bahasa Indonesia, Scatter Diagram disebut juga dengan Diagram Tebar.


Contoh Scatter Diagram :




7. Stratification (Stratifikasi)


Yang dimaksud dengan Stratifikasi dalam Manajemen Mutu adalah Pembagian dan Pengelompokan data ke kategori-kategori yang lebih kecil dan mempunyai karakteristik yang sama. Tujuan dari penggunaan Stratifikasi ini adalah untuk mengidentifikasikan faktor-faktor penyebab pada suatu permasalahan.


Contoh Stratification :



Selasa, 02 Januari 2018

KETIKA SAYA ORANG BARU DI PROYEK

Kehadiran orang baru di proyek, sudah pasti diperlukan untuk melengkapi tugas dan pekerjaan suatu team, dan diharapkan bisa menutupi kekurangan yg ada dan bisa membentuk suatu team yg solid, terlepas apapun tugas dan jabatan yang disandang.

ada beberapa hal yang harus cepat dipelajari, ketika memasuki suatu lingkungan baru , pekerjaan baru dan Culture perusahaan yang baru. diantaranya adalah ;
  1.  Memahami Tugas dan tanggung jawab pekerjaan yg akan disandangnya
  2. Memahami Prosedur kerja lapangan dan hubungannya dengan kantor pusat 
  3. Menghormati karakter semua anggota team dan berusaha membaur dalam rangka menyelesaikan suatu proyek
  4. Cakap berkomunikasi dan santun dalam berbahasa, serta menjaga sikap agar tidak menyinggung perasaan anggota team yg lain.
  5. Mengetahui Visi dan Misi perusahaan tempat dia bekerja
  6. Mengikuti semua intruksi dan arahan dari atasannya.
  7. Belajar melalui arsip pekerja terdahulu atau yg satu level  
APA YG HARUS DISIAPKAN DILAPANGAN

Ada beberapa hal yang sudah menjadi kebiasaan dilapangan proyek yang seharusnya dimaintain dari awal pelaksanaan proyek hingga penutupan proyek, yaitu :

1. Proses Morning Meeting 
Yaitu proses berkumpulnya semua anggota lapangan proyek yang diprakarsai oleh team K3 , dan menjadi tanggung jawab dari PM (Project Manager) bertujuan agar semua anggota lapangan Selamat dalam bekerja dan tidak terkena penyakit ataupun kecelakaan sekecil apapun akibat melakukan pekerjaan, refleksi dari morning meeting ini adalah kedisipinan semua pekerja terhadap semua resiko bahaya untuk menjaga agar proyek terlaksana dg zero accident.

2. Menelusuri proses komunikasi lapangan
Proses komunikasi dilapangan, adalah prosedur baku diproyek yang harus dipatuhi dan dipenuhi agar proyek bisa tepat waktu dan sesuai dengan harapan owner. Komunikasi lapangan terbagi dalam 2 jenis tahapan yaitu : Verbal komunikasi dan Non verbal Komunikasi (lihat ulasan tentang Komunikasi) .

3. Disamping melaksanakan tugas dan kewajiban yg diberikan, sebagai faktor penentu kesuksesan adalah disiplin dan tepat waktu dalam menyelesaikan tugas yg diberikan. 

4. Loyal dan integritas terhadap perusahaan tempat dia bekerja, menjaga semua rahasia perusahaan terhadap orang diluar perusahaan, serta tidak memanfaatkan suatu kesempatan untuk kepentingan pribadi, tetapi mengutamakan kepentingan perusahaan. 

5. Yang tidak kalah pentingnya yaitu kedisiplinan memakai APD (alat pelindung diri) serta mematuhi rambu rambu yg terpasang dilingkungan proyek. 

Demikian kura kuranya
Ocha dan bella 
5 Jan 2018